Wednesday, October 1, 2014
Cara Merawat HP Android agar Tahan Lama
Cara Merawat Layar
1. Menggunakan screen protector atau plastik anti gores, ini penting sekali mengingat berbagai benda dan bermacam tangan sering tersendtuh kelayar ponsel. Dengan menggunakan screen protector layar akan aman dari goresan.2. Jangan mendekatkan HP Android anda dengan benda yang mengandung medan magnet seperti radio, televisi, dan benda-benda lain
4. Gunakan layar monitor dengan telunjuk anda bukan dengan kuku anda yang panjang, ini akan mengakibatkan layar tergores
5. Simpan Hp Android di tempat yang tidak terkena sinar matahari langsung, karena hal ini bisa menurunkan kualitas LCD ponsel anda
6. Jangan menekan layar LCD terlalu kencang, tetapi cukup sentuh seadanya saja
7. Jangan menyimpan HP android dalam tempat yang terjepit dan bisa menekan hp, seperti dalam celana ketat, karena ini bisa mempengaruhi pada lcd ponsel anda kalau digunakan terlalu sering.
Cara Merawat Body Ponsel Android
1. Gunakan bahan pelindung hp anda agar hp aman dari berbagai kemungkinan rusak seperti benturan, panas, percikan air, debu dll. Dalam menjaga dari bahaya ini anda bisa menggunakan LCD display, gantungan hp, kesing bagus, sarung hp, tali hp. Untuk kesing lebih baik anda menggunakan softcase daripada hardcase, karena softcase lebih baik dalam meredam benturan dan lain-lain.
2. Bersihkan Android secara berskala. Lakukan pembersihan terhadap debu-debu yang menempel pada android setiap harinya dengan menggunakan softcutton. Lakukan secara hati-hati agar android tetap utuh dan tidak tergores.
3. Menyimpan Hp Android pada tempat yang aman akan membuat ponsel anda terhindar dari berbagai benturan, kemalingan dan hal-hal lain yang tidak di inginkan.
4. Pelihara android dari air. Air adalah musuh utam bagi ponsel android, tetapi sekarang sudah ada beberapa merk Ponsel Android yang anti air bahkan bisa digunakan dalam air. Tetapi secara umum Android masih sangat rentan rusak bila terkena air. Ketika android terkena air maka akan terjadi konsleting dan bisa membawaki rusak pada hardwarenya. Jadi jauhkan android dari tempat yang kemungkinan terkena air.
5. Jauhkan dari jangkauan anak-anak. ANda tahu sendirikan apa yang akan terjadi kalau hp android digunakan oleh anak-anak.
Pengertian Class, Object, Attributes, Method,
Class
merupakan suatu blueprint atau cetakan untuk menciptakan suatu instant
dari object. class juga merupakan grup suatu object dengan kemiripan
attributes/properties, behaviour dan relasi ke object lain.
Contoh : Class Person, Vehicle, Tree, Fruit dan lain-lain.
Object
adalah instance dari class. Jika class secara umum merepresentasikan
(template) sebuah object, sebuah instance adalah representasi nyata dari class itu
sendiri.
Contoh : Dari class Fruit kita dapat membuat object Mangga, Pisang, Apel dan lainlain.
Membuat object
Untuk membuat object, kita menggunakan perintah new dengan sebuah nama class
yang akan dibuat sebagai instance dari class tersebut.
String str = new String();
Random r = new Random();
Pegawai p2 = new PEgawai();
Date hari = new Date();
hari adalah object reference dari class Date yang akan digunakan untuk mengakses
class Date.
Sedangkan operator new adalah operator yang akan menghasilkan hari sebagai
reference ke instance dari class Date().
Attributes
merupakan nilai data yang terdapat pada suatu object yang berasal dari
class. Attributes merepresentasikan karakteristik dari suatu object.
Contoh : pada Class Fruit terdapat attribute : warna, berat pada object mangga :
warna berisi kuning dan berat misalkan 0.25 kg pada object apel : warna berisi
merah dan berat misalkan 0.30 kg
Method
merupakan suatu operasi berupa fungsi-fungsi yang dapat dikerjakan oleh
suatu object. Method didefinisikan pada class akan tetapi dipanggil melalui object.
Contoh : pada object mangga : terdapat method ambilRasa , kupasKulit dan lain-lain.
METHOD
Metode menentukan perilaku objek, yakni apa yang terjadi ketika objek itu dibuat serta
berbagai operasi yang dapat dilakukan objek sepanjang hidupnya.
Metode memiliki 4 (empat) bagian dasar :
1. Nama metode
2. Tipe Objek atau tipe primitive yang dikembalikan metode.
3. Daftar parameter.
4. Badan atau isi metode.
Tiga bagian pertama mengindikasikan informasi penting tentang metode itu sendiri.
Dengan kata lain, nama metode tersebut=metode lain dalam program. Dalam java kita
dapat memiliki metode-metode berbeda yang memiliki nama sama tetapi berbeda tipe
kembalian atau daftar argumennya, sehingga bagian-bagian definisi metode ini menjadi
penting. Ini disebut overloading metode.
Untuk menjalankan program yang memiliki sifat polymorphism tersebut, diperlukan
suatu kemampuan overloading, yaitu suatu kemampuan untuk menentukan fungsi
yang mana yang harus digunakan atau dijalankan jika terdapat nama fungsi yang sama.
Polimorfisme bisa diartikan seperti kemampuan suatu variable untuk mengubah
perangai sesuai dengan objek hasil instansiasi yang digunakan. Polimorfisme
membiarkan lebih dari 1 objek dari sub class sub class dan diperlakukan sebagai
objek dari super class tunggal
Contoh:
Mahasiswa cowok = new anakSI();
cowok.methodKU( Bernaz );
Mahasiswa cewek = new anakTI();
cewek.mothodKU( Amelia );
Outputnya:
-Methodku dengan parameter dengan nilai Bernaz di class anakSI telah dipanggil
-Methodku dengan parameter dengan nilai Amelia di class anakTI telah dipanggil
merupakan suatu blueprint atau cetakan untuk menciptakan suatu instant
dari object. class juga merupakan grup suatu object dengan kemiripan
attributes/properties, behaviour dan relasi ke object lain.
Contoh : Class Person, Vehicle, Tree, Fruit dan lain-lain.
Object
adalah instance dari class. Jika class secara umum merepresentasikan
(template) sebuah object, sebuah instance adalah representasi nyata dari class itu
sendiri.
Contoh : Dari class Fruit kita dapat membuat object Mangga, Pisang, Apel dan lainlain.
Membuat object
Untuk membuat object, kita menggunakan perintah new dengan sebuah nama class
yang akan dibuat sebagai instance dari class tersebut.
String str = new String();
Random r = new Random();
Pegawai p2 = new PEgawai();
Date hari = new Date();
hari adalah object reference dari class Date yang akan digunakan untuk mengakses
class Date.
Sedangkan operator new adalah operator yang akan menghasilkan hari sebagai
reference ke instance dari class Date().
Attributes
merupakan nilai data yang terdapat pada suatu object yang berasal dari
class. Attributes merepresentasikan karakteristik dari suatu object.
Contoh : pada Class Fruit terdapat attribute : warna, berat pada object mangga :
warna berisi kuning dan berat misalkan 0.25 kg pada object apel : warna berisi
merah dan berat misalkan 0.30 kg
Method
merupakan suatu operasi berupa fungsi-fungsi yang dapat dikerjakan oleh
suatu object. Method didefinisikan pada class akan tetapi dipanggil melalui object.
Contoh : pada object mangga : terdapat method ambilRasa , kupasKulit dan lain-lain.
METHOD
Metode menentukan perilaku objek, yakni apa yang terjadi ketika objek itu dibuat serta
berbagai operasi yang dapat dilakukan objek sepanjang hidupnya.
Metode memiliki 4 (empat) bagian dasar :
1. Nama metode
2. Tipe Objek atau tipe primitive yang dikembalikan metode.
3. Daftar parameter.
4. Badan atau isi metode.
Tiga bagian pertama mengindikasikan informasi penting tentang metode itu sendiri.
Dengan kata lain, nama metode tersebut=metode lain dalam program. Dalam java kita
dapat memiliki metode-metode berbeda yang memiliki nama sama tetapi berbeda tipe
kembalian atau daftar argumennya, sehingga bagian-bagian definisi metode ini menjadi
penting. Ini disebut overloading metode.
Untuk menjalankan program yang memiliki sifat polymorphism tersebut, diperlukan
suatu kemampuan overloading, yaitu suatu kemampuan untuk menentukan fungsi
yang mana yang harus digunakan atau dijalankan jika terdapat nama fungsi yang sama.
Polimorfisme bisa diartikan seperti kemampuan suatu variable untuk mengubah
perangai sesuai dengan objek hasil instansiasi yang digunakan. Polimorfisme
membiarkan lebih dari 1 objek dari sub class sub class dan diperlakukan sebagai
objek dari super class tunggal
Contoh:
Mahasiswa cowok = new anakSI();
cowok.methodKU( Bernaz );
Mahasiswa cewek = new anakTI();
cewek.mothodKU( Amelia );
Outputnya:
-Methodku dengan parameter dengan nilai Bernaz di class anakSI telah dipanggil
-Methodku dengan parameter dengan nilai Amelia di class anakTI telah dipanggil
Contoh Script Class
class Mobil{
String warna;
String merek;
int tahun;
void Data(String warnaMobil, String merekMobil, int tahunMobil){
warna = warnaMobil;
merek = merekMobil;
tahun = tahunMobil;}
String pilihWarna(){
return warna;}
String pilihMerek(){
return merek;}
int pilihTahun(){
return tahun;}}
public class KelasBaru1{
public static void main(String[] args){
Mobil mobilku=new Mobil();
mobilku.Data("Biru","Jazz",2014);
System.out.println("Warna mobil saya adalah:"+mobilku.pilihWarna());
System.out.println("merek mobil saya adalah:"+mobilku.pilihMerek());
System.out.println("Tahun Produk mobil saya adalah:"+mobilku.pilihTahun());
}
}
String warna;
String merek;
int tahun;
void Data(String warnaMobil, String merekMobil, int tahunMobil){
warna = warnaMobil;
merek = merekMobil;
tahun = tahunMobil;}
String pilihWarna(){
return warna;}
String pilihMerek(){
return merek;}
int pilihTahun(){
return tahun;}}
public class KelasBaru1{
public static void main(String[] args){
Mobil mobilku=new Mobil();
mobilku.Data("Biru","Jazz",2014);
System.out.println("Warna mobil saya adalah:"+mobilku.pilihWarna());
System.out.println("merek mobil saya adalah:"+mobilku.pilihMerek());
System.out.println("Tahun Produk mobil saya adalah:"+mobilku.pilihTahun());
}
}
Monday, September 22, 2014
DOWNLOAD PROGRAM JCREATOR DAN JDKNYA
Hello Friends kalo mau download, download aja ya
DOWNLOAD AJA FRIENDS
Jangan lupa sama JDKnya ya Friends biar program lu bisa di run oke
INI FRIENDS DOWNLOAD JDKNYA OKE :)
DOWNLOAD AJA FRIENDS
Jangan lupa sama JDKnya ya Friends biar program lu bisa di run oke
INI FRIENDS DOWNLOAD JDKNYA OKE :)
Sejarah OOP dan Pengertian OOP (Object Oriented Progamming)
Pengertian OOP
OOP adalah sebuah metodologi atau cara berpikir dalam melakukan pemrograman dimana pendefinisian tipe data disertai dengan pendefinisian fungsi. Struktur data yang seperti ini disebut dengan istilah object. Paradigma pemrograman OOP dapat dilihat sebagai interaksi sebuah object dalam melakukan tugasnya.
Segelas teh tentunya memiliki berbagai spesifikasi seperti volume air, rasa, temperatur dan sebagainya. Pada pemrograman, spesifikasi-spesifikasi tersebut merupakan variabel yang dideklarasikan beserta tipe data. Pada OOP, sebuah object Teh juga memiliki method berupa fungsi yang dapat dipanggil untuk merubah kelakuan atau spesifikasi teh tersebut. Method minumTeh dapat dideklarasikan sebagai fungsi yang dapat dipanggil untuk mengurangi nilai variabel Volume.
Di samping itu, sebuah object dapat memiliki relasi terhadap object lainnya. Sebagai contoh, sebuah object dapat berupa keturunan dari object lain.
Sejarah OOP
Konsep OOP bermula pada era 1960-an. Sebuah bahasa pemrograman Simula memperkenalkan berbagai konsep yang mendasari OOP dengan SIMULA I (1962-65) dan Simula 67 (1967). Kemudian pada tahun 70-an, bahasa pemrograman Smalltalk menjadi yang pertama kali disebut object-oriented.
Pada tahun 1980-an, dua bahasa pemrograman ADA (US Department of Defense) dan PROLOG (the Japanese “Fifth Generation Computer Project”) dipercayai akan bersaing ketat sebagai bahasa pemrograman yang paling dominan. Namun justru OOP yang menjadi paradigma pemrograman yang paling dominan sampai sekarang. Bahasa pemrograman yang object-oriented seperti C++ pada tahun 80-an menjadi populer. Pada tahun 90-an, bahasa-bahasa pemrograman seperti Java mulai menerapkan OOP. Sampai pada 2002, Microsoft Visual Studio memperkenalkan bahasa object-oriented baru yang diberi nama C#. Disusul VB.NET yang merupakan penyempurnaan Visual Basic 6.0 yang tidak mendukung OOP.
Object-Oriented Programming (OOP) adalah sebuah pendekatan untuk pengembangan / development suatu software dimana dalam struktur software tersebut didasarkan kepada interaksi object dalam penyelesaian suatu proses / tugas. Interaksi tersebut mengambil form dari pesan-pesan dan mengirimkannya kembali antar object tersebut. Object akan merespon pesan tersebut menjadi sebuah tindakan / action atau metode. Jika kita mencoba melihat bagaimana tugas disekitar kita diselesaikan, kita akan mengetahui bahwa kita berinteraksi dalam sebuah object-oriented world. Jika akan bepergian kita pasti berinteraksi dengan object mobil. Sebagai sebuah object, mobil berisi object-object lain yang berinteraksi untuk melakukan tugasnya membawa kita.
Object-oriented programs terdiri dari objects yang berinteraksi satu sama lainnya untuk menyelesaikan sebuah tugas. Seperti dunia nyata, users dari software programs dilibatkan dari logika proses untuk menyelesaikan tugas. Contoh, ketika kamu mencetak sebuah halaman diword processor, kamu berarti melakukan inisialisasi tindakan dengan mengklik tombol printer. Kemudian kamu hanya menunggu respon apakah job tersebut sukses atau gagal, sedangkan proses terjadi internal tanpa kita ketahui. Tentunya setelah kamu menekan tombol printer, maka secara simultan object tombol tersebut berinteraksi dengan object printer untuk menyelesaikan job tersebut.
OOP adalah sebuah metodologi atau cara berpikir dalam melakukan pemrograman dimana pendefinisian tipe data disertai dengan pendefinisian fungsi. Struktur data yang seperti ini disebut dengan istilah object. Paradigma pemrograman OOP dapat dilihat sebagai interaksi sebuah object dalam melakukan tugasnya.
Segelas teh tentunya memiliki berbagai spesifikasi seperti volume air, rasa, temperatur dan sebagainya. Pada pemrograman, spesifikasi-spesifikasi tersebut merupakan variabel yang dideklarasikan beserta tipe data. Pada OOP, sebuah object Teh juga memiliki method berupa fungsi yang dapat dipanggil untuk merubah kelakuan atau spesifikasi teh tersebut. Method minumTeh dapat dideklarasikan sebagai fungsi yang dapat dipanggil untuk mengurangi nilai variabel Volume.
Di samping itu, sebuah object dapat memiliki relasi terhadap object lainnya. Sebagai contoh, sebuah object dapat berupa keturunan dari object lain.
Sejarah OOP
Konsep OOP bermula pada era 1960-an. Sebuah bahasa pemrograman Simula memperkenalkan berbagai konsep yang mendasari OOP dengan SIMULA I (1962-65) dan Simula 67 (1967). Kemudian pada tahun 70-an, bahasa pemrograman Smalltalk menjadi yang pertama kali disebut object-oriented.
Pada tahun 1980-an, dua bahasa pemrograman ADA (US Department of Defense) dan PROLOG (the Japanese “Fifth Generation Computer Project”) dipercayai akan bersaing ketat sebagai bahasa pemrograman yang paling dominan. Namun justru OOP yang menjadi paradigma pemrograman yang paling dominan sampai sekarang. Bahasa pemrograman yang object-oriented seperti C++ pada tahun 80-an menjadi populer. Pada tahun 90-an, bahasa-bahasa pemrograman seperti Java mulai menerapkan OOP. Sampai pada 2002, Microsoft Visual Studio memperkenalkan bahasa object-oriented baru yang diberi nama C#. Disusul VB.NET yang merupakan penyempurnaan Visual Basic 6.0 yang tidak mendukung OOP.
Object-Oriented Programming (OOP) adalah sebuah pendekatan untuk pengembangan / development suatu software dimana dalam struktur software tersebut didasarkan kepada interaksi object dalam penyelesaian suatu proses / tugas. Interaksi tersebut mengambil form dari pesan-pesan dan mengirimkannya kembali antar object tersebut. Object akan merespon pesan tersebut menjadi sebuah tindakan / action atau metode. Jika kita mencoba melihat bagaimana tugas disekitar kita diselesaikan, kita akan mengetahui bahwa kita berinteraksi dalam sebuah object-oriented world. Jika akan bepergian kita pasti berinteraksi dengan object mobil. Sebagai sebuah object, mobil berisi object-object lain yang berinteraksi untuk melakukan tugasnya membawa kita.
Object-oriented programs terdiri dari objects yang berinteraksi satu sama lainnya untuk menyelesaikan sebuah tugas. Seperti dunia nyata, users dari software programs dilibatkan dari logika proses untuk menyelesaikan tugas. Contoh, ketika kamu mencetak sebuah halaman diword processor, kamu berarti melakukan inisialisasi tindakan dengan mengklik tombol printer. Kemudian kamu hanya menunggu respon apakah job tersebut sukses atau gagal, sedangkan proses terjadi internal tanpa kita ketahui. Tentunya setelah kamu menekan tombol printer, maka secara simultan object tombol tersebut berinteraksi dengan object printer untuk menyelesaikan job tersebut.
Contoh Script Class
class Orang{
//variabel pengenal
private String nama;
private String kelas;
private int usia;
//konstruktor
public Orang(String nama, String kelas, int usia){
this.nama = nama;
this.kelas = kelas;
this.usia = usia;
}
//metode
public void info(){
System.out.println("Masukan nama yang ada:" +this.nama);
System.out.println("Masukan kelas yang ada:" +this.kelas);
System.out.println("Masukan usia yang ada:" +this.usia);
}
}
public class CobaKonstruktor{
public static void main (String[] args){
Orang orang = new Orang ("Taufik Hendriyanto","XII.RPL",17);
orang.info();
}
}
//variabel pengenal
private String nama;
private String kelas;
private int usia;
//konstruktor
public Orang(String nama, String kelas, int usia){
this.nama = nama;
this.kelas = kelas;
this.usia = usia;
}
//metode
public void info(){
System.out.println("Masukan nama yang ada:" +this.nama);
System.out.println("Masukan kelas yang ada:" +this.kelas);
System.out.println("Masukan usia yang ada:" +this.usia);
}
}
public class CobaKonstruktor{
public static void main (String[] args){
Orang orang = new Orang ("Taufik Hendriyanto","XII.RPL",17);
orang.info();
}
}
Contoh Script Polimorphism
//Mendefinisikan kelas induk
class Model{
public double luas(){
System.out.println("tidak dapat di definisikan karena masih dalam kelas awal");
return 0;
}
}
class PersegiPanjang extends Model{
private double panjang;
private double lebar;
PersegiPanjang (int x, int y){
panjang = x;
lebar = y;
}
public double luas(){
System.out.println("Hasil yang di dapat adalah menggunakan Persegi Panjang adalah:");
return (panjang*lebar);
}
}
class BujurSangkar extends Model{
private double sisi;
BujurSangkar (int s){
sisi = s;
}
public double luas(){
System.out.println("Hasil yang di dapat adalah menggunakan Bujur Sangkar adalah:");
return (sisi*sisi);
}
}
class Segitiga extends Model{
private double alas;
private double tinggi;
Segitiga (int a, int b){
alas = a;
tinggi = b;
}
public double luas(){
System.out.println("Hasil yang di dapat adalah menggunakan Segitiga adalah:");
return ((alas*tinggi)/2);
}
}
class Lingkaran extends Model{
private double jarijari;
private final double PHI = 3.14;
Lingkaran (int r){
jarijari = r;
}
public double luas(){
System.out.println("Hasil yang di dapat adalah menggunakan Lingkaran adalah:");
return (PHI*jarijari*jarijari);
}
}
class ContohPolimorphism{
public static void main (String[] args){
Model obj;
PersegiPanjang pp = new PersegiPanjang(5, 3);
BujurSangkar bs = new BujurSangkar(4);
Segitiga st = new Segitiga(4, 3);
Lingkaran lk = new Lingkaran(7);
//obj mengacu pada objek PersegiPanjang
obj = pp;
//akan memanggil method yang terdapat pada PersegiPanjang
System.out.println("Luas:"+obj.luas());
System.out.println();
//obj mengacu pada objek BujurSangkar
obj = bs;
//akan memanggil method yang terdapat pada BujurSangkar
System.out.println("Luas:"+obj.luas());
System.out.println();
//obj mengacu pada objek Segitiga
obj = st;
//akan memanggil method yang terdapat pada Segitiga
System.out.println("Luas:"+obj.luas());
System.out.println();
//obj mengacu pada objek Lingkaran
obj = lk;
//akan memanggil method yang terdapat pada Lingkaran
System.out.println("Luas:"+obj.luas());
System.out.println();
}
}
class Model{
public double luas(){
System.out.println("tidak dapat di definisikan karena masih dalam kelas awal");
return 0;
}
}
class PersegiPanjang extends Model{
private double panjang;
private double lebar;
PersegiPanjang (int x, int y){
panjang = x;
lebar = y;
}
public double luas(){
System.out.println("Hasil yang di dapat adalah menggunakan Persegi Panjang adalah:");
return (panjang*lebar);
}
}
class BujurSangkar extends Model{
private double sisi;
BujurSangkar (int s){
sisi = s;
}
public double luas(){
System.out.println("Hasil yang di dapat adalah menggunakan Bujur Sangkar adalah:");
return (sisi*sisi);
}
}
class Segitiga extends Model{
private double alas;
private double tinggi;
Segitiga (int a, int b){
alas = a;
tinggi = b;
}
public double luas(){
System.out.println("Hasil yang di dapat adalah menggunakan Segitiga adalah:");
return ((alas*tinggi)/2);
}
}
class Lingkaran extends Model{
private double jarijari;
private final double PHI = 3.14;
Lingkaran (int r){
jarijari = r;
}
public double luas(){
System.out.println("Hasil yang di dapat adalah menggunakan Lingkaran adalah:");
return (PHI*jarijari*jarijari);
}
}
class ContohPolimorphism{
public static void main (String[] args){
Model obj;
PersegiPanjang pp = new PersegiPanjang(5, 3);
BujurSangkar bs = new BujurSangkar(4);
Segitiga st = new Segitiga(4, 3);
Lingkaran lk = new Lingkaran(7);
//obj mengacu pada objek PersegiPanjang
obj = pp;
//akan memanggil method yang terdapat pada PersegiPanjang
System.out.println("Luas:"+obj.luas());
System.out.println();
//obj mengacu pada objek BujurSangkar
obj = bs;
//akan memanggil method yang terdapat pada BujurSangkar
System.out.println("Luas:"+obj.luas());
System.out.println();
//obj mengacu pada objek Segitiga
obj = st;
//akan memanggil method yang terdapat pada Segitiga
System.out.println("Luas:"+obj.luas());
System.out.println();
//obj mengacu pada objek Lingkaran
obj = lk;
//akan memanggil method yang terdapat pada Lingkaran
System.out.println("Luas:"+obj.luas());
System.out.println();
}
}